gue mau menggungkap sedikit tentang siapa yang sebenarnya rumit, kalo lu ikut kuis yang isi pertanyaannya adalah "apakah wanita itu mahluk yang rumit" dan kemudian lu jawab "iya!" maka gue pastiin lu bakal bawa pulang hadiahnya. thats right, kalian benar wanita emang bener rumit. mereka selalu memperhatikan hal-hal kecil dari yang keliatan sampe yang gak keliatan, baik sikap atau apa yang mereka pikirkan. kalian jangan berpikir kalo seekor wanita melakukan itu tanpa maksud. mereka itu lebih suka ditembak, dan kalo kalian salah menebak maksud mereka bersiaplah buat liat piring terbang :|
tapi jangan sedih dulu, karena pepatah tentang "roda itu berputar" masih berlaku.
kalo kalian meneliti lebih jauh wanita dengan tipe seperti itu cuma kalian
temuin pada usia-usia tertentu.
(beda halnya kalo kalian ketemu sama cewek yang pertumbuhan otaknya lambat).
klo seorang wanita bisa bikin lu migran dengan memaksa lu untuk tau tentang apa yang mereka inginkan maka seorang pria bikin gue dan kaum wanita lainnya mengalami gegar otak ringan. Its real you know
(beda halnya kalo kalian ketemu sama cewek yang pertumbuhan otaknya lambat).
klo seorang wanita bisa bikin lu migran dengan memaksa lu untuk tau tentang apa yang mereka inginkan maka seorang pria bikin gue dan kaum wanita lainnya mengalami gegar otak ringan. Its real you know
sampe sekarang gue gak ngerti kenapa pria lebih suka menyampaikan apa
yang mereka maksud menggunakan bahasa tubuhnya, dan harusnya lu tau klo
dibangku sekolah, gw dan wanita lainnya gak pernah di ajarin pelajaran bahasa
tubuh !
*banting kepala sekolah*
*banting kepala sekolah*
kalo lu gak bisa nyampein apa yang lu rasain (pria) dengan bahasa
indonesia, lu bisa sampein pake bahsa lain, inggris, jerman, perancis, atau
bahasa apa pun yang masih bisa gue translet.
(tarik napas.. buang, tarik napas.. buang, tarik dompet.. pulang) #lah
(tarik napas.. buang, tarik napas.. buang, tarik dompet.. pulang) #lah
oke kembali ke topik, walaupun gue tau topik gak akan mau kembali lagi
sama gue.
(ini afah njel!!! afaaah)
(ini afah njel!!! afaaah)
oia soal wanita yang katanya rumit,
*kemudia terdengar jawaban "iya" dari pria baik di bumi maupun di planet mars*
(oke gue tau lu setuju! santai cetan!)
*kemudia terdengar jawaban "iya" dari pria baik di bumi maupun di planet mars*
(oke gue tau lu setuju! santai cetan!)
sebenarnya kita gak rumit banget kok, kita cuma rumit aja.
(*liat KTP* oke fix gue ABG).
kita sebenarnya gak rumit kok, asal kalian mau sedikit belajar tentang
kita, tentang apa yang kita suka dan tentang apa yang kita butuhkan.
(belajar memilih maskara yang tepat misalnya )
(belajar memilih maskara yang tepat misalnya )
disaat kami sibuk menelpon dan mencari tau tentang keberadaan kalian,
dilanjutkan dengan adegan marah-marah disaat pesan singkat atau telephone yang gak
kalian jawab. mungkin lu (pria) menganggap ini menyebalkan. tapi lu
gak tau betapa khawatirnya kita, disaat kalian berada diluar sana, dimana terdapat banyak perempuan
lain yang berserakan dimana-mana. belom lagi dengan keberadaan janda yang lebih
berpengalaman, kemudian kita ingat bahwa muka pacar kita memiliki potensi buat
cari pacar lagi, lu gak tau kan gimana rasanya? gak tau kan!!
*kemudian sempak pun berguguran*
*kemudian sempak pun berguguran*
kalo pada saat itu kita berada di atas gedung gue pastiin kita bakal lompat dan teriak
"i believe i can fly" kemudian jatuh dan jasad kami segera dikebumikan :|
*oke fix ini suram*
jadi inget tentang kisah cinta gue waktu masih duduk di bangku SMA
waktu jaman SMA gue termasuk siswi yang teladan, saking teladannya
hampir 4 sekolah dijakarta dan 2 sekolah di cirebon gue singgahi.
#ifyouknowwhatimean
#ifyouknowwhatimean
ini kisah tentang gue dan mantan gue yang ke 764 :|
mantan gue yang satu ini selalu protes karena gue termasuk orang yang
operprotektif, sebagai anak SMA gue lebih punya banyak waktu kosong ketimbang
mantan gue yang kebetulan waktu itu emang udah kerja, dan lu tau apa yang gue
lakuin ketika gue memiliki waktu kosong? yeah, gue gangguin mantan gue yang
waktu itu status kita emang masih pacaran.
padahal gue tau pada jam segitu dia pasti lagi dikantor tapi gak tau
kenapa sms
"kamu lagi apa sayang?" selalu gue kirim ke hp pacar gue pada saat itu,walaupun gue tau balasan yang bakal gue terima adalah "aku lagi kerja sayang" dan gw yakin hal bodoh kayak gini gak cuma gue yang lakuin tapi wanita lain juga pasti. iya kan :|
"kamu lagi apa sayang?" selalu gue kirim ke hp pacar gue pada saat itu,walaupun gue tau balasan yang bakal gue terima adalah "aku lagi kerja sayang" dan gw yakin hal bodoh kayak gini gak cuma gue yang lakuin tapi wanita lain juga pasti. iya kan :|
waktu itu gue sering marah-marah kalo pacar gue telat bales
sms walaupun sebenarnya gue tau kalo dia gak bales karena lagi sibuk kerja. kalian tau kenapa?
alasannya simple biar sedikit dramatis.
*ini bukan salah kami,ini salah sinetron .___.*
*ini bukan salah kami,ini salah sinetron .___.*
gue gak peduli sekalipun harusnya gue gak marah-marah karena gue tau
sebabnya, tapi waktu itu gue tetep marah, dan setiap dia balik marah gue selalu ngingetin
tentang undang-undang yang wanita buat. Dimana isinya adalah :
pasal I :
apa pun yang terjadi wanita selalu benar.
Pasal II :
Kalo wanita salah kembali ke pasal satu, “wanita selalu benar”.
Ini sempat menimbulkan kontroversi, Entah siapa yang buat dan siapa yang
meresmikannya intinya ini tetap berlaku.
selama 2 tahun hubungan kita selalu di isi dengan pertengkaran, selama
pacaran gue lebih tertarik nyewa ring tinju ketimbang nyewa penginapan. Dan sampe
akhirnya pacar gue mengalami diare dan memutuskan untuk mengibarkan bendera
putih terhadap hubungan kita.
Lu tau gak gampang meng’acc permohan pria untuk berpisah, gak gampang
membiarkan mereka merdeka.
*kemudia ketiban sempak sepabrik*
*kemudia ketiban sempak sepabrik*
banyak hal yang bikin gue berat ngelepasin pacar gue waktu itu, kalo gak
ada dia
Siapa lagi yang nemenin gue sms’an, nemenin gue ketempat-tempat yang gue
suka, dan satu lagi yang bikin gue
bener-bener berat, selain kehilangan orang
yang gue sayang adalah gue kehilangan korban disaat gue PMS.iya bener :|
Intinya tingkat kerumitan seorang pria dan wanita itu sama,semuanya
tergantung bagaimana kalian belajar memahami kami dan kami memahami kalian.
Mungkin tingkat kesulitan seorang pria hanya terletak pada ketidaktauan
mereka tentang apa yang wanita inginkan, dan harusnya kalian tidak membuat kami
merasa kalian (pria) rumit dengan menjawab ketidak sanggupan kalian dengan
menggunakan bahasa tubuh. Tidak semua dari kami yang mengerti apa yang kalian
sampaikan dengan cara kalian, begitu juga kalian tidak semua dari kalian yang
mengerti apa maksud dari apa yang kami lakukan.
Ingat kalian maupun kami bukan Tuhan, duduk dan bicarakan apa yang kita inginkan karena hanya cara itu yang membuat tingkat kerumitan berkurang dan bisa kembali saling memahami.
0 comments:
Post a Comment